furnace HeatTreatment |
penggunaan material yang tahan terhadap proses panas dibutuhkan oleh sebagian besar industri kerja hal ini dikarenakan sebagian besar industri melakukan proses pembakaran dengan aplikasi lain seperti dampak impak dan juga pori. telah diketahui bahwa sebagian besar proses pemanasan pada sebuah material akan mengakibatkan perubahan nstruktur mikro dari dalamnya. perubahan tersebut akan lebih terliuhat lagi jika dilakukan proses sambungan yaitu proses pendinginan. baik pendinginan cepat maupun pendinginan lambat.
proses pendinginan yang berbeda tersebut mengakibat perbedaan hasil dan juga proses sebagai berikut:
a.1 Anealling
anealling adalah sebuah proses dimana dilakukan pendinginan lambat jika struktur material telah melewati titik austenisasinya. titik austenisasi dari setiap material biasanya sebesar 70 persen dari titik leburnya. kemudian dilakukan pendinginan lambat didalam furnace. proses tersebut biasanya akan menghasilkan material dengan butiran yang besar besar. dalam hal iuni jika dibandingkan dengan material awal maka akan menghasilkan material yang nilainya lebih besar dibandingkan dengan material base metal.
a.2 Quenching
quenching adalah salah satu proses pemanasan dengan suhu pemanasan diatas suhu austenisasinya dengan proses pendinginan cepat. pendinginan cepat dapat dilakukan dengan pendinginan media oli ataupun media air. bentuk struktur mikro dari material mikronya biasanya memiliki bentuk yang kecil dibandingkan dengan material base metalnya. perbedan tersebut dapat dikarenakan pendinginan yang cepat.
bahan yang digunakan pada pengukuran ini adalah bahan karbon sedang yaitu baja karbon yang memiliki 0.12 hingga 2 persen karbon didalamnya. AISI 1045 adalah baja karbon sedang yang dapat digunakan untuk berbagai fungsi karena memiliki kekuatan dan juga pkekerasan yang baik. baja ini dapat dikerjakan dengan aplikasi yang tinggi dan juga dapat digunakan pada aplikasi klecepatan tinggi. untuk proses produksi baja ini dapat dilakukan pembentukan dengan proses machining dengan distorsi yang rendah.
b. Proses
proses kerja dilakukan dengan pemanasan dan juga pendinginan. proses heat treatment bukan bagian dari ini oleh sebab itu tak akan dibahs lebih jauh. proses pengamatan struktur mikro dimulai dengan memasangnya pada pegangan bahan. pegangan bahan dibuat dari resin .
resin |
mesin grinder and polisher |
kain bludru |
cairan etsa |
ethanol |
mikroskop optik |
c. Hasil
Hasil yang didapatkan dari pengamatan seperti gambah dibawah ini.
struktur mikro base metal pembesaran 100 x |
struktur mikro anealling 40x |
struktur mikro quenching 100x |
dari hasil yang didapatkan maka dapat diambil beberapa hal diantaranya.
secara garis besar proses anealling akan mengahasilkan bentuk yang lebih teratur dibandingkan dengan proses quenching, hal ini terlihat dari grafis yang didapatkan.
hal ini dapat terjadi dikarenakan pada suhu tertentu material menempati titik austenit maka jika dilakukan pendinginan bertahap maka strukturmikronya akan bersatu dengan struktur yang sama jadi material strktur mikronya menjadi besar-besar. berbeda jika dengan pendinginan cepat. karena truktur mikro austenit yang pisah tersebut takj mampu untuk kembali menyatu dengan struktur aslinya maka bentuknya kecil-kecil dan acak acakan. efek ini disebut dengan martensit.
scara mekanis baja hasil anealling memiliki kekersan yang lebih rendah dibandingkan dengan baja hasil quenching. hal ini dikarenakan banyaknya tegangan pada batas butir antar material. semakin kecil butiran maka akan semakin banyak pula bidang sentuh antar butir. sehingga tegangan akan semakin tinggi dan materisl akan menjadi semakin keras.
untuk material hasil aneaalling memiiki daerah sentuh batas butir yang sedikit sehingga memiliki tegangan permukaan yang kecil
jika dapat kita simpulkan bahwa. dengan uji selanjutnya yaitu uji impak maka dapat ditunjukan bahwa meterial yang memiliki struktur mikro seperti anealling memiliki kekuatan patah tinggi namun bahannya menjadi getas. berbeda jika material tersebuh anealling. material hasil anealling maka memiliki kekuatan yang tidak terelu tinggi namun sifat bahannya adalah ulet.
d. kesimpulan
oleh sebab itu setiap proses memiliki keunggulan dan kekurangan masing masing. kita sebagai engineer harus mampu memilih bahan berdasarkan aplikasi yang diinginkan.
sumber
[1] Steel Heat Treatment Metallurgy and Technologies - George E. Totten
[2] Strength of Materials and Structures - (Malestrom)
4 comments:
minta sumbernya boleh didowmload tidak ?
boleh-boleh,, silahkan download saja.. bebas.., asal untuk kebaikan.
mantap udah qndownload
kalo ada sumber lain boleh
Post a Comment